Manchester United kembali gagal memanfaatkan peluang penting di Liga Primer. Hasil imbang 1-1 melawan West Ham di Old Trafford menegaskan inkonsistensi tim. Gol Diogo Dalot sempat membawa United unggul, namun kesalahan lini belakang membuat Soungoutou Magassa menyamakan skor di menit ke-83. Kegagalan ini menurunkan posisi United ke peringkat kedelapan, padahal sebelumnya berada di posisi kelima.

Ruben Amorim, pelatih United, mengakui frustrasinya usai laga. Menurutnya, tim harus belajar memanfaatkan pertandingan seperti ini agar bisa bersaing di empat besar. Selama musim ini, United sering kehilangan poin dalam laga yang seharusnya bisa dimenangkan, termasuk saat menghadapi Nottingham Forest, Tottenham Hotspur, dan Everton.
Situasi ini menunjukkan bahwa United masih jauh dari performa ideal. Konsistensi menjadi kunci agar mereka bisa mengejar target Liga Champions. Tanpa peningkatan signifikan, peluang United semakin tipis, meski jadwal pertandingan ke depan masih memungkinkan untuk membalikkan posisi.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Masalah Lini Belakang dan Kesalahan Fatal
Lini belakang Manchester United kembali menjadi sorotan. Gol penyeimbang West Ham lahir dari kesalahan antisipasi terhadap umpan panjang. Jarrod Bowen berhasil memanfaatkan bola kedua dari pertahanan United, yang akhirnya berbuah gol lewat sundulan Magassa. Kesalahan sederhana ini mencerminkan lemahnya koordinasi lini belakang.
Amorim menegaskan bahwa tim harus lebih baik dalam menghadapi situasi bola mati dan umpan panjang. “Kalau lihat golnya, kami punya penguasaan bola, tapi tetap kebobolan. Kami harus bermain lebih baik,” ucapnya.
Kerap kehilangan bola kedua dan gagal mengantisipasi serangan lawan membuat United terus berada di bawah tekanan. Hanya satu clean sheet tercatat sepanjang musim, menunjukkan masalah serius di lini pertahanan yang harus segera diperbaiki.
Baca Juga: Kimmich Kritik Gaya Main Arsenal Usai Bayern Tumbang di Liga Champions
Serangan United Kurang Efektif

Meski menguasai bola hampir 65%, United hanya mampu mencatat empat tembakan tepat sasaran. Gol Dalot lahir dari keberuntungan, memanfaatkan tembakan Casemiro yang terdefleksi. Peluang lain, termasuk sundulan Zirkzee dan tembakan Bruno Fernandes, gagal membuahkan gol.
Kondisi ini menunjukkan United kesulitan menembus pertahanan terorganisasi lawan. Bahkan ketika bermain dominan, kreativitas dan penyelesaian akhir masih menjadi masalah. Amorim menekankan perlunya peningkatan efektivitas di depan gawang agar poin tidak terbuang percuma.
Serangan yang tidak klinis menjadi salah satu alasan utama mengapa United belum mampu menembus empat besar. Tim perlu lebih tajam dalam menyelesaikan peluang untuk mengimbangi pertahanan yang solid.
Masih Ada Peluang, Tapi Butuh Perubahan Cepat
United masih memiliki pertandingan penting melawan Wolves dan Bournemouth. Jadwal yang padat memberikan kesempatan untuk mengumpulkan poin dan naik ke zona Liga Champions. Namun, konsistensi dan disiplin menjadi syarat mutlak agar target tersebut tercapai.
Amorim menekankan bahwa tim harus belajar dari kesalahan dan memperbaiki koordinasi antar lini. Kegagalan memanfaatkan peluang melawan West Ham menjadi peringatan keras bagi seluruh pemain.
Dengan perbaikan di lini belakang dan penyelesaian akhir yang lebih efektif, United masih bisa mengejar target Liga Champions. Namun, pertanyaannya tetap: apakah tim mampu memanfaatkan kesempatan emas yang ada sebelum musim berakhir? Simak terus pembahasan sepak bola terupdate lainnya hanya di football4america.com.
