Kylian Mbappe dan Karim Benzema dikabarkan terlibat dalam konflik yang mengarah pada ‘deep hostility’ atau permusuhan yang mendalam, setelah Benzema mengabaikan Mbappe saat memberikan suara untuk penghargaan Pemain Terbaik Prancis tahun 2023-2024.
Momen ini menjadi perhatian publik karena Benzema, yang kini bermain untuk Al-Ittihad. Dan secara mengejutkan tidak mencantumkan nama Mbappe dalam daftar calon tiga pemain terbaik. Lalu meskipun Mbappe baru-baru ini dinyatakan sebagai Pemain Terbaik Prancis untuk keempat kalinya.
Keputusan Benzema ini menimbulkan spekulasi mengenai hubungan yang semakin merenggang antara kedua bintang sepak bola tersebut, yang sebelumnya pernah bermain bersama di tim nasional Prancis. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputar FOOTBALL 4 AMERICA.
Awal Mula Ketegangan
Ketegangan antara Kylian Mbappe dan Karim Benzema tampaknya bermula dari persaingan di tim nasional Prancis dan klub masing-masing. Mbappe, yang merupakan bintang muda Paris Saint-Germain (PSG), dan Benzema, penyerang veteran Real Madrid. Uang memiliki hubungan yang rumit sejak Benzema kembali ke tim nasional pada tahun 2021. Meskipun keduanya menunjukkan kerja sama yang baik di lapangan, laporan media sering kali mengindikasikan adanya ketegangan di balik layar.
Salah satu insiden yang memicu konflik adalah ketika Benzema secara terbuka mengkritik keputusan Mbappe untuk tetap bertahan di PSG alih-alih bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2023. Benzema merasa bahwa Mbappe telah mengingkari janji untuk bergabung dengan Real Madrid, yang menyebabkan ketegangan di antara mereka.
Selain itu, ketegangan semakin memuncak ketika Mbappe secara tidak langsung menyindir Benzema dalam sebuah wawancara. Ia menyebut bahwa dirinya lebih fokus pada tim dan tidak terlalu memikirkan penghargaan individu. Pernyataan ini dianggap sebagai sindiran terhadap Benzema yang dikenal ambisius dalam mengejar penghargaan pribadi seperti Ballon d’Or. Konflik ini juga diperburuk oleh media sosial, di mana kedua pemain sering kali saling melempar sindiran melalui unggahan mereka.
Meskipun demikian, baik Mbappe maupun Benzema tetap profesional di lapangan dan berusaha untuk tidak membiarkan konflik pribadi mempengaruhi performa tim nasional Prancis. Namun, ketegangan ini jelas menunjukkan bahwa hubungan mereka jauh dari harmonis dan masih membutuhkan waktu untuk benar-benar pulih.
Penghargaan yang Memicu Kontroversi
Penghargaan yang memicu kontroversi antara Kylian Mbappe dan Karim Benzema bermula dari pemilihan Pemain Terbaik Prancis. Ketika Mbappe memenangkan penghargaan tersebut, Benzema tidak memberikan suaranya untuk Mbappe, melainkan memilih pemain lain seperti Eduardo Camavinga, Bradley Barcola, dan William Saliba.
Keputusan ini dianggap sebagai bentuk ketidaksetujuan Benzema terhadap Mbappe, yang semakin memperburuk hubungan mereka. Benzema merasa bahwa Mbappe tidak layak menerima penghargaan tersebut. Dan terutama setelah keputusan Mbappe untuk tetap bertahan di Paris Saint-Germain alih-alih bergabung dengan Real Madrid. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Benzema merasa dikhianati oleh Mbappe, yang sebelumnya dikabarkan akan bergabung dengan Real Madrid.
Selain itu, kontroversi ini juga diperburuk oleh pernyataan-pernyataan yang saling sindir antara kedua pemain. Mbappe, dalam sebuah wawancara, menyebut bahwa dirinya lebih fokus pada tim dan tidak terlalu memikirkan penghargaan individu, yang dianggap sebagai sindiran terhadap Benzema. Benzema, di sisi lain, merasa bahwa Mbappe terlalu mementingkan dirinya sendiri dan tidak menghargai kontribusi pemain lain.
Konflik ini semakin memanas ketika media sosial digunakan sebagai alat untuk saling menyindir. Dan dengan kedua pemain sering kali mengunggah komentar yang mengarah pada satu sama lain. Meskipun demikian, baik Mbappe maupun Benzema tetap berusaha menjaga profesionalisme mereka di lapangan. Dan meskipun hubungan pribadi mereka tampaknya masih jauh dari harmonis.
Baca Juga: Arsenal Frustrasi di Kandang Sendiri Karena Pertahanan Everton yang Mengesankan
Reaksi Publik dan Media
Reaksi publik dan media terhadap konflik antara Kylian Mbappe dan Karim Benzema sangat beragam dan penuh spekulasi. Banyak penggemar sepak bola yang merasa kecewa melihat dua bintang besar Prancis terlibat dalam perseteruan yang tampaknya lebih dari sekadar persaingan di lapangan. Media sosial menjadi platform utama di mana para penggemar dan pengamat sepak bola mengungkapkan pendapat mereka. Dan dengan banyak yang mendukung salah satu pemain dan mengkritik yang lain.
Beberapa penggemar Mbappe merasa bahwa Benzema terlalu keras dalam kritiknya, sementara pendukung Benzema berpendapat bahwa Mbappe kurang menghormati seniornya. Media juga tidak ketinggalan dalam mengangkat isu ini, dengan berbagai artikel dan laporan yang mencoba mengungkap akar masalah dan dampaknya terhadap tim nasional Prancis.
Di sisi lain, beberapa analis sepak bola berpendapat bahwa konflik ini bisa berdampak negatif pada performa tim nasional Prancis. Dan terutama menjelang turnamen besar seperti Euro atau Piala Dunia. Mereka khawatir bahwa ketegangan antara dua pemain kunci ini dapat merusak keharmonisan tim dan mengganggu fokus mereka di lapangan. Namun, ada juga yang melihat konflik ini sebagai bagian dari dinamika tim yang wajar dan percaya bahwa pelatih Didier Deschamps mampu mengelola situasi dengan baik.
Media terus memantau perkembangan hubungan antara Mbappe dan Benzema, dengan setiap pernyataan atau tindakan mereka menjadi sorotan utama. Meskipun demikian, baik Mbappe maupun Benzema tetap berusaha menunjukkan profesionalisme mereka di lapangan. Dan meskipun hubungan pribadi mereka masih jauh dari harmonis.
Dampak pada Tim Nasional Prancis
Konflik antara Kylian Mbappe dan Karim Benzema telah menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya pada tim nasional Prancis. Ketegangan antara dua pemain kunci ini dapat mengganggu keharmonisan tim, terutama menjelang turnamen besar seperti Euro atau Piala Dunia. Pelatih Didier Deschamps harus bekerja keras untuk memastikan bahwa konflik pribadi tidak mempengaruhi performa tim di lapangan.
Beberapa analis sepak bola berpendapat bahwa ketegangan ini bisa merusak fokus dan kerja sama tim, yang sangat penting untuk mencapai kesuksesan di level internasional. Selain itu, ketidakpastian mengenai hubungan antara Mbappe dan Benzema dapat menciptakan suasana yang tidak nyaman di ruang ganti. Dan pada akhirnya bisa berdampak negatif pada moral dan semangat tim.
Di sisi lain, ada juga pandangan bahwa konflik ini bisa menjadi pemicu bagi pemain lain untuk tampil lebih baik dan menunjukkan solidaritas mereka. Beberapa pemain mungkin merasa terdorong untuk membuktikan bahwa mereka bisa tetap fokus dan profesional meskipun ada ketegangan di antara rekan setim mereka. Namun, penting bagi Deschamps untuk mengelola situasi ini dengan bijak dan memastikan bahwa semua pemain merasa didukung dan dihargai.
Jika tidak ditangani dengan baik, konflik ini bisa berdampak jangka panjang pada performa tim nasional Prancis dan menghambat potensi mereka untuk meraih gelar juara di masa depan. Oleh karena itu, komunikasi yang efektif dan pendekatan yang diplomatis sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas dan kesuksesan tim.
Kesimpulan
Konflik antara Kylian Mbappe dan Karim Benzema mencerminkan dinamika yang kompleks dalam dunia sepak bola. Dan di mana rivalitas dan persaingan sering kali mewarnai hubungan antar pemain. Ketika keduanya berada di lapangan, setiap aksi dan reaksi mereka menjadi sorotan, menciptakan narasi yang menarik bagi penggemar dan media.
Meskipun mereka memiliki bakat luar biasa dan kontribusi signifikan terhadap tim nasional Prancis, perbedaan pandangan dan ambisi individu dapat memicu ketegangan yang tidak terduga. Dalam hal ini, penting untuk memahami bahwa di balik reputasi besar mereka, ada manusia dengan emosi dan ego yang harus dihadapi.
Namun, meskipun konflik ini dapat menambah drama dalam pertandingan. Dan penting bagi kedua pemain untuk menyadari bahwa kolaborasi dan saling mendukung adalah kunci untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar, baik di tingkat klub maupun internasional. Dengan potensi yang dimiliki oleh Mbappe dan Benzema.
Lalumereka bisa menjadi pasangan yang mematikan di lapangan jika mampu menyelesaikan perbedaan dan bekerja sama demi tujuan bersama. Di akhir hari, sepak bola adalah permainan tim, dan sinergi antara pemain-pemain berbakat ini akan menentukan seberapa jauh Prancis dapat melangkah di pentas dunia. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang sepak bola dunia menarik lainya.