Eliesse Ben Seghir telah muncul sebagai salah satu bintang muda paling menjanjikan di dunia sepak bola, kini memikat perhatian Barcelona.
Diusianya yang masih muda, ia telah berhasil menunjukkan bakat luar biasa yang mengangkat namanya di Monaco, dan juga menarik perhatian Barcelona, salah satu klub paling prestisius di dunia.
Dibawah ini FOOTBALL 4 AMERICA akan memberikan informasi menarik yang pastinya harus Anda ketahui. Mari simak sekarang!
Kebangkitan Seorang Bintang di Stade Louis II
Musim 2024-25 memang menjadi waktu yang gemilang bagi Eliesse Ben Seghir di Stade Louis II. Pemuda lincah, yang kini berusia 19 tahun, menunjukkan bakat luar biasa yang menarik perhatian banyak klub, termasuk raksasa La Liga, Barcelona.
Monaco memang dikenal sebagai tempat lahirnya berbagai bintang sepak bola muda, dan kini Ben Seghir terlihat siap untuk melanjutkan tradisi gemilang tersebut. “Dari Thierry Henry hingga Kylian Mbappe, Monaco telah melahirkan banyak talenta luar biasa,” kata mantan direktur olahraga klub, Paul Mitchell, saat mengomentari potensi Ben Seghir.
Dengan kepribadian ‘tak kenal takut’ dan permainannya yang menawan, Ben Seghir berplatform untuk menjadi pemain impian klub besar seperti Barcelona. Dia mengidolakan duet bintang, Neymar dan Lionel Messi, yang telah mencetak sejarah di klub asal Catalonia.
“Neymar adalah contoh saya. Saya menyukai kebebasan dan gaya bermainnya,” ungkapnya dalam sebuah wawancara. Jika dia berhasil mengembangkan karirnya dengan baik, masa depan cerah menantinya.
Jejak Awal dari Pantai Saint Tropez
Eliesse Ben Seghir mengawali hidupnya di kota pesisir Saint Tropez pada tahun 2005 dan dibesarkan dalam keluarga dengan akar Maroko. Perjalanannya di dunia sepak bola bermula saat ia bergabung dengan klub lokal SC Cogolinois pada usia lima tahun.
Di sinilah, dia mulai merintis langkahnya dalam mengasah keterampilan, yang membuatnya mendapat perhatian dari klub-klub besar. Pada tahun 2016, Ben Seghir pindah ke Frejus St-Raphael, sebuah klub amatir, hingga berhasil menarik perhatian Nice yang sebelumnya telah merekrut kakaknya, Salim.
“Dia membuat saya ingin bermain sepak bola,” kenangnya saat berbicara tentang Salim. Sayangnya, Nice menilai Eliesse ‘terlalu lemah’ untuk menembus level tertinggi dalam sepak bola. Namun, kenyataan itu justru menjadi pemicu semangat bagi Eliesse.
Meskipun ditolak, ia kembali ke Frejus St-Raphael dan terus menunjukkan kualitasnya sampai akhirnya diundang oleh Monaco pada tahun 2020.
Begitu bergabung dengan akademi Monaco, Ben Seghir langsung menonjol. Dua tahun kemudian, dia menandatangani kontrak profesional pertamanya di Ligue 1, mengukir namanya di antara talenta besar lainnya.
Baca Juga: Dari Nyaris Jadi Pemain, Kini Ronaldo Ingin Ubah Nasib Man City?
Mengatasi Rintangan dan Meraih Kesuksesan
Tapi perjalanan Eliesse tidak sepenuhnya mulus. Dia harus menghadapi kehilangan besar saat ayahnya meninggal dunia selama pandemi Covid-19. “Itu adalah kejutan luar biasa dan memacu saya untuk lebih keras berusaha,” kata Ben Seghir.
Dengan tekad yang baru, ia membuat nama untuk dirinya sendiri di klub besar ini. Debut seniornya datang pada November 2022 saat melawan Red Star Belgrade di Liga Europa, diikuti debut di Ligue 1 bulan berikutnya.
Dalam pertandingan melawan Auxerre, Ben Seghir mencetak dua gol dan menjadi pemain termuda yang mencetak dua gol dalam satu pertandingan Ligue 1 dalam waktu 75 tahun. “Itu bukan kejutan bagi saya. Dia menunjukkan hal-hal hebat dalam latihan,” puji pelatih Philippe Clement.
Musim pertamanya yang menakjubkan di tim utama menghasilkan delapan gol dari 25 pertandingan, membuatnya dijuluki ‘Pangeran Kecil’ oleh para penggemar. Namun, musim 2023/24 tidak seceria itu baginya. Cedera yang membekapnya secara fisik membuatnya hanya tampil 14 kali, memaksa dia untuk menyewa fisioterapis pribadi.
Perubahan Kewarganegaraan dan Tantangan Baru
Memasuki tahun 2024, Ben Seghir mengambil keputusan penting dengan memilih untuk mewakili Maroko setelah sebelumnya bermain untuk tim nasional Prancis di level U-20, U-19, dan U-18. “Saya berkesempatan bermain untuk dua negara besar,” ungkapnya. Pilihan ini didasari oleh rasa cinta dan penghormatan terhadap akar budaya keluarganya.
Kembalinya Ben Seghir ke kebugaran penuh bersamaan dengan debutnya di tim senior Maroko jadi sinyal positif baginya. Dia membantu tim U-23 Maroko meraih medali perunggu di Olimpiade Paris dan sejak saat itu menjadi pemain reguler di tim senior. Dalam persaingan liga domestik dan Liga Champions, Ben Seghir gemilang, mencetak tujuh gol dan empat assist dalam 23 penampilan.
“Saya merasa bebas dan bermain tanpa tekanan,” katanya setelah membantu Monaco mengalahkan Barcelona di Liga Champions, menunjukkan kematangan yang mengesankan dari pemain muda. Di tengah ekspektasi yang tinggi, Ben Seghir berusaha mempertahankan performa.
Menjadi Kekuatan Utama Tim
Keberanian dan kecepatan Ben Seghir menjadikannya para pemain yang berbahaya di lini depan. Dia menunjukkan keserbagunaan dengan bisa bermain di berbagai posisi, tetapi lebih efektif ketika bergerak dari sisi kiri. “Dia adalah pemain yang tidak kenal takut,” puji pelatih Maroko, Walid Regragui.
Kemampuan teknisnya yang luar biasa, ditambah kemampuannya menggiring bola dengan visi yang tajam, membuatnya sulit untuk ditandingi. Dalam setiap pertandingan, ia selalu mencari celah di pertahanan lawan dan merancang momen-momen berbahaya. Pergerakannya yang cerdas tanpa bola, membuatnya terus mencari ruang dan menempatkan dirinya dalam posisi ideal untuk menyelesaikan peluang.
Menurut pengamat sepak bola, “tidak ada pemain lain di skuad Monaco yang lebih nyaman menguasai bola daripada Ben Seghir.” Dia adalah pemain yang selalu menjadi pengubah permainan, siap untuk menciptakan momen ajaib yang dapat mengubah arah perlawanan.
Dengan meningkatnya pengalaman dan tingkat kebugaran, Eliesse Ben Seghir bersiap menghadapi tantangan lebih besar di pentas internasional dan domestik. Dengan kemampuannya yang terus berkembang, dia menjadi bagian tak terpisahkan dari ambisi Monaco untuk meraih gelar dan bersaing di level Eropa.
Sebagai seseorang yang terus menginspirasi rekan-rekannya, kehadiran Ben Seghir di lapangan juga menjadi simbol harapan bagi para pemain muda lainnya. “Jika ada yang bisa melakukannya, itu adalah dia,” kata seorang penggemar fanatik. Dia adalah perwujudan dari impian setiap pemain muda yang ingin mencapai puncaknya dalam dunia sepak bola.
Keberadaan Ben Seghir di depan menandakan era baru bagi Monaco, di mana mereka kembali menjadi yang terdepan dalam pengembangan bakat muda. “Kami masih memiliki banyak hal untuk ditunjukkan,” ungkap Ben Seghir dengan percaya diri.
Kesimpulan
Dan akhirnya, Eliesse Ben Seghir tidak hanya menjadi ‘Pangeran Kecil’ Monaco. Tetapi juga menyimpan harapan bagi fans dan seluruh penggemar sepak bola di seluruh dunia. Dengan kemampuannya dan dedikasi yang luar biasa, tidak ada yang bisa meragukan bahwa ia sedang dalam perjalanan menuju kebesaran di panggung internasional.
Jika tren positif ini berlanjut, kita mungkin akan melihat Eliesse Ben Seghir menemukan kesuksesannya di level yang lebih tinggi dalam dunia sepak bola. “Saya ingin menjadi bagian dari sejarah besar, terus berjuang untuk memecahkan rekor dan memberikan kebanggaan kepada keluarga dan tanah air saya,” harapnya dengan penuh keyakinan.
Satu hal yang pasti: Eliesse Ben Seghir adalah nama yang harus diperhatikan, dan pesona serta keterampilannya akan terus membuat kita terpesona di masa depan. Mari kita tunggu aksi berikutnya dari bintang muda yang bersinar ini!
Buat kalian, jangan sampai ketinggalan mengenai informasi menarik dan terupdate seputar Sepak Bola.