Manchester United mengambil tindakan tegas terhadap salah seorang fansnya yang melakukan pelanggaran serius. Fans tersebut mendapat larangan menonton langsung semua pertandingan Setan Merah, baik di kandang maupun tandang, selama tiga tahun. Keputusan ini diumumkan setelah klub mengetahui perilaku tidak pantas yang dilakukan oleh fans tersebut di media sosial.

Diberitakan Mirror, pelanggaran tersebut terkait perkataan homofobik yang ditujukan kepada Chelsea dan suporter mereka. Fans itu menggunakan istilah “rent boys,” yang telah lama dianggap sebagai hinaan serius dan termasuk ujaran kebencian.
MU menegaskan bahwa sanksi ini adalah bagian dari komitmen klub untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan budaya yang menghormati semua pihak di stadion maupun secara daring.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Alasan Skorsing dan Pernyataan Klub
Manchester United menegaskan bahwa perilaku fans tersebut melanggar aturan resmi klub. Dalam pernyataan resmi, MU menulis:
“Baru-baru ini kami mengetahui bahwa Anda mungkin telah melanggar syarat dan ketentuan resmi kami. Secara khusus, kami memahami bahwa Anda telah menggunakan komunikasi tertulis atau daring yang homofobik terhadap Chelsea dan suporter mereka.”
Klub menambahkan bahwa pelanggaran ini juga melanggar peraturan stadion dan dokumen sanksi resmi. Sebagai konsekuensi, fans tersebut dikenai skorsing tiga tahun, berlaku untuk semua pertandingan, baik kandang maupun tandang. Langkah ini menunjukkan bahwa MU tidak main-main dalam menindak ujaran kebencian, termasuk yang muncul di media sosial.
Baca Juga: Liverpool Siapkan Langkah Serius Merekrut Nico Schlotterbeck dari Dortmund
Media Sosial Jadi Sorotan

Kasus ini menekankan bahwa klub-klub besar kini sangat memperhatikan perilaku penggemar di platform digital. Manchester United menekankan bahwa tindakan di dunia maya dapat memicu sanksi yang sama beratnya dengan perilaku di stadion.
Pihak klub menegaskan bahwa setiap fans atau suporter yang berulah, baik secara langsung maupun daring, akan ditindak tegas. Hal ini menjadi peringatan bagi komunitas penggemar untuk tetap menghormati aturan dan menjaga etika dalam mendukung tim.
Selain itu, MU juga tidak menjelaskan secara rinci apakah fans yang bersangkutan adalah pemegang tiket musiman atau bukan, tetapi keputusan ini tetap berlaku penuh selama tiga tahun.
Komitmen MU terhadap Anti-Kekerasan dan Anti-Diskriminasi
Manchester United menekankan bahwa klub berkomitmen menciptakan lingkungan aman dan inklusif bagi semua pihak. Larangan ini menjadi bagian dari kebijakan klub dalam menentang diskriminasi, kekerasan, dan ujaran kebencian.
Langkah tegas ini diharapkan menjadi contoh bagi fans lain agar mendukung tim dengan cara yang sportif dan menghormati lawan serta sesama penggemar. MU menegaskan, dukungan terhadap klub tidak boleh disertai perilaku ofensif atau diskriminatif.
Klub juga berencana terus memonitor media sosial dan stadion untuk memastikan tidak ada pelanggaran serupa terjadi di masa mendatang. Langkah ini menunjukkan keseriusan MU dalam menegakkan aturan dan menjaga reputasi klub di dalam dan luar lapangan. Manfaatkan juga waktu luang anda, untuk mengetahui lebih banyak lagi berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan mengklik football4america.com.
